Untuk mengatur 4G Long Term Evolution ( LTE ) , Internux mengeluarkan investasi sebesar 550 juta dollar AS , atau sekitar Rp 6,3 miliar , untuk menyewa BTS untuk menawarkan ponsel Wi - Fi di pasar .
Internux Gubiani Devid Internux CTO mengatakan jaringan 4G LTE berjalan pada pita frekuensi 2,3 GHz dengan Menerapkan pembagian waktu duplex long term evolution ( LTE TDD ) . Pada frekuensi ini , Internux menggunakan bandwidth 15 GHz untuk memulai 4G LTE .
Internux jaringan 4G LTE mencakup wilayah Jabodetabek . " Awalnya, kami menggunakan 1.500 dasar untuk menawarkan stasiun LTE 4G di Jabodetabek , " kata Devid . Pada 2015 , fokus memiliki 3.500 stasiun berbasis Internux untuk Meningkatkan kualitas pelayanan .
Saat ini , BTS tower Internux mempekerjakan lima pemasok , yaitu Daya Mitra Telekomunikasi ( Mitratel ) Iforte , Protelindo , Tunas Solusi Pratama ( STP ) dan Tower Bersama Group ( TBG ) .
Internux paket prabayar seharga Rp 25.000 untuk biaya 8GB , ditambah wi - fi 274.000 rupee perangkat mobile 4G . OLEH KARENA ITU , harga penuh untuk pembelian pertama adalahUSD 299.000 .
Untuk menikmati akses 4G LTE Internux internet , perangkat ponsel pintar , tablet , ponsel atau komputer pribadi dapat terhubung ke wi - fi melalui wi-fi . " Bolt Ponsel wi - fi Anda dapat menghubungkan hingga delapan perangkat , " kata Devid .
Jika pangsa internet habis , pengguna dapat melakukan voucher di toko atau pengecer tersebut telah Terkait dengan Internux .
Dari 30 juta orang tinggal di wilayah Jabodetabek , Internux mentargetkan meraup 10 juta pengguna LTE 4G dia .
Red Internux melayani hanya mengakses data , tidak dapat digunakan untuk telepon dan SMS .
Internux Itu adalah perusahaan telekomunikasi telah dilisensi untuk broadband wireless access ( BWA ) . Oleh Departemen Komunikasi dan Informatika , operator BWA berlisensi , termasuk memperlakukan Internux babak pertama , Berca , IM2 , dan Jasnita , hanya diperbolehkan menggunakan layanan data ( internet ) .
